Minggu, 21 Februari 2016

TEORI PENCIPTAAN MANUSIA

Teori Penciptaan Manusia

            Teori yang pertama dapat dikenali dari Aristotle (384-322 M) yang disebut sebagai Teori Abiogenesis atau Generasio Spontanae. Menurut teori ini semua yang hidup muncul secara terus menerus dari yang mati atau materi. Namun teori ini diragui oleh Lozardo Sponlozoni, Frensesco Redi (Italia), dan Lousie Pasteur (Perancis) berhasil membuktuikan bahwa makhluk hidup tidak dari materi yang mati. Semenjak itu, tahun1860 telah muncul teori baru yang menyhatakan bahwa semua makhluk yang hidup berasal dari yang hidup sebelumnya atau Omne Vivum Ex Vivo.
            Setelah itu muncul lah teori dari Charles Darwin (1809-1882) atau yang dikenal dengan Teori Evolusi Charles Darwin yang menyatakan manusia adalah kera. Maksudnya manusia modern berevolusi dari sejenis makhluk yang mirip kera. Evolusi dalam pengertian diatas adalah sebatas hipotesis ilmiah tanpa bukti yang diduga telah mulai dari 5 atau 6 juta tahun yang lalu, yang menyatakan bahwa terdapat beberapa bantuk peralihan antara manusia modern dan nenek moyangnya. Diterapkan 4 kelompok dasar, yaitu :
1.    Australopithecines
2.    Homo Habilis
3.    Homo Erectus
4.    Homo Sopiens
Evolusionis menyatakan bahwa jenis ini adalah nenek moyang jenis selanjutnya.
            Teori diatas bertentangan dengan apa yang dijelaskan oleh kitab suci umat Islam yaitu Al-Qur’an, dijelaskna bahwa manusia pertama adalah Nabi Adam a.s. Pandangan Islam tentang awal kejadian manusia bisa dilihat di Surah Al-Hajr (QS. 15) Manusia diciptakan Allah SWT dari lumpur hitam yang diberi bentuk dan diberi ruh. Bukannya berasal dari kera yang berevolusi.
QS Al-Hajr : 28-29

Ayat 28 “ Dan (ingatlah) ketika Tuhan mu berfirman kepada para malaikat, sungguh Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk. “
Ayat 29 “ Maka apabila Aku telah menyempurnakan (kejadiaan)nya dan aku telah meniup roh (Ciptaan)-Ku ke dalamnya maka runduklah kepadanya dengan bersujud. “


            Lalu perkembangan berikutnya diciptakanlah Hawa (Wanita) dari diri Nabi Adam a.s. lalu diciptakannya Istrinya (Hawa), kemudian mereka berkembang biak sampai banyak dan sampai sekarang tidak berubah. Tidak ada evolusi genetika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar