Jumat, 05 Februari 2016

KERJA ILMIAH


BAB 1
KERJA ILMIAH
          Kerja Ilmiah adalah kegiatan yang didasari metode ilmiah dan sikap ilmiah. Kerja ilmiah berfungsi untuk menghasilkan penemuan-penemuan yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.

A.      Metode Ilmiah
Metode ilmiah adalah langkah-langkah yang disusun secara teratur untuk memperoleh jawaban terhadap permasalahan. Metode ilmiah hanya dapat digunakan untuk mengkaji hal-hal yang dapat diamati, dapat diukur, dan empiris. Metode ilmiah memiliki urutan langkah tertentu agar diperoleh kebenaran ilmiah, yaitu pengetahuan yang kebenarannya terbuka untuk diuji oleh siapapun. Secara umum metode ilmiah meliputi langkah-langkah beriku.
1.       Merumuskan Masalah
       Masalah adalah situasi atau keadaan yang dapat menimbulan ganjalan pada pikiran dan perasaan yang akhirnya mendorong seseorang untuk mencari pemecahan (solusi). Perumusan masalah merupakan usaha untuk menyatakan secara tertulis pertanyaan-pertanyaan yang ingin dicari jawabannhya melalui penelitian.
       Masalah penelitian dapat diambil dari masalah yang ditemukan di lingkungan sekitar. Hal-hal yang harus diperhatikan di dalam merumuskan masalah, anatara lain:
a.       Masalah hendaknya dapat dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya dan menggunakan kata-kata tanya.
b.      Masalah hendaknya dirumuskan secara singkat, padat, jelas, dan mudah dipahami.
c.       Rumusan masalah hendaknya merupakan masalah yang dapat dicari pemecahannya.

2.       Merumuskan Tujuan Penelitian
       Tujuan penelitian dirumuskan berdasarkan pada rumusan masalah dan dirumuskan secara singkat, jelas, dan spesifik. Perumusan tujuan penelitian berfungsi sebagai arah, petunjuk, atau pengontrol yang memandu agar seluruh tahapan-tahapan aktivitas penelitian yang akan dilakukan tidak menyimpang.
      Contoh perumusan tujuan penelitian adalah mengetahui penyebab munculnya gelombang air laut atau mengetahui pengaruh pupuk terhadap pertumbuhan tanaman.

3.       Menyusun Kerangka Teori
      Kerangka teori merupakan penjelasan mengenai pemikiran-pemikiran atau teori-teori yang mendasari dilakukannya penelitian. Kerangka teori harus disusun secara sejelas mungkin dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh pembaca sehingga dalam kerangka teori tersebut dapat menggambarkan hubungan antarkonsep, yang nantinya dijabarkan menjadi variabel yang akan diteliti.


4.       Merumuskan Hipotesis
      Pernyataan yang dirumuskan sebagai jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian disebut sebagai hipotesis penelitian. Hipotesis penelitian dapat juga dikatakan sebagai dugaan yang merupakan jawaban sementara terhadap masalah sebelum dibuktikan kebenarannya. Hipotesis penelitian harus mempunyai kebenaran secara teoritis. Artinya, untuk dapat menyusun suatu hipotesis harus diketahui teori-teori utama yang berkaitan dengan variabel-variabel yang dipermasalahkan.

5.       Menentukan Variabel
     Variabel merupakan obejek penelitian atau apa saja yang menjadi pusat perhatian dan menentukan hasil suatu penelitian. Ada beberapa macam variabel dalam penelitian atau percobaan, antara lain sebagai berikut.
a.       Variabel manipulasi (buatan), yaitu variabel yang sengaja diubah-ubah oleh peneliti.
b.      Variabel respon (taggapan), yaitu variabel yang berubah sebagai akibat perubahan variabel manipulasi.
c.       Variabel control (pengendali), yaitu variabel yang dapat memengaruhi hasil pecobaan, tetapi variabel tersebut harus dijaga agar tidak memberikan pegaruh.

6.       Menentukan Proseur Penelitian
      Dalam menentukan prosedur atau langkah kerja penelitian harus dicantumkan jadwal kegiatan pelaksanaan penelitian, perlengkapan yang harus disediakan, tempat pengambilan data, dan rancangan analisis data.

7.       Mengumpulkan Data
      Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh data atau informasi yang dibutuhkan dalam mencapai tujuan penelitian. Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat mengumpulkan data antara lain:
a.       Validitas Data (kesahihan)
     Validitas sering dikaitkan dengan instrument atau alat ukur. Validitas mencerminkan ukuran ketepatan instrumen penelitian untuk mengukur dan menggali data. Dalam validitas data, dua hal yang penting adalah ketepatan dan ketelitian. Misalkan, kita ingin mengukur suhu badan. Alat ukur yang kita gunakan dapat dikatakan tepat jiak kita menggunakan thermometer.
b.      Reliabilitas
    Data dikatakan reliabel apabila pengukuran atau pengamatan yang dilakukan berulang-ulang pada objek yang sama menunjukkan hasil yang sama. Pengukuran yang sama disebut reliabilitas tinggi. Sedangkan, penguuran yang berubah disebut reliabilitas rendah.
c.       Objektivitas
     Data dikatakan objektif apabila tidak dipengaruhi oleh keinginan atau maksud-maksud tertentu pengamat.
8.       Mengolah dan Menganalisis Data
      Langkah yang harus dilakukan setelah mendapatkan data adalah mengelompokkan data sesuai dengan sifat dan jenis data. Untuk data kuantitatif dapat disajikan dalam bentuk table atau grafik. Data yang sudah dioleh kemudian dianalisis. Hasil analisis data dapat mendukung atau menolak hipotesis yang telah dibuat.

9.       Membuat Kesimpulan
      Kesimpulan merupakan tujuan yag ingin dicapai dalam keseluruhan proses penelitian atau pengamatan. Kesimpulan harus sesuai dengan data yang tekkah didapat, dikumpulkan, dan diolah apa adanya tanpa diubah atau dipengaruhi oleh keinginan peneliti atau pengamat, walaupun hasilmnya tidak sesuai dengan yang diharapkan.

10.   Melaporkan Hasil Penelitian
      Pelaporan bertujuan menginformasikan atau menyampaikan hasil penelitian yang sudah diperoleh kepada orang lain.



B.      Sikap Ilmiah  
      Sikap ilmiah adalah sikap yang harus dimiliki oleh seseorang peneliti dalam melakukan penelitian. Sikap ilmiah yang harus dimiliki oleh seorang ilmiah antara lain sebagai berikut.
1.       Memiliki rasa ingin tahu yang besar, terutama pada hal-hal yang baru.
2.       Berpikir terbuka, jujurm dan mau mendengaran pendapat orang lain.
3.       Objektif bila menemukan fakta baru yang lebih akurat.
4.       Data yang diperoleh merupakan data yang sebenarnya berdasarkan pengamatan yang dilakukan.
5.       Selalu berpikir untuk maju dlam mencari solusi, tekun, dan tidak tergesa-gesa dalam menarik suatu kesimpulan.
6.       Kreatif dalam mengungkapkan suatu permasalahan.
7.       Mampu meyakinkan orang lain tentang kebenaran penelitian secara objektif.

C.      Pengamatan
     Mengamati adalah suatu proses untuk mengenal sesuatu dengan memperhatikan suatu objek atau peristiwa. Pengamatan dapat menggunakan indra penglihat, pembau, pendengar, pengecap, dan peraba. Pengamatan yang dilakukan hanya dengan menggunakan alat indra tanpa mengacu kepada satuan pengukuran tertentu disebut pengamatan kualitatif, sedangkan pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan alat ukur yang mengacu kepada satuan pengukuran teertentu disebut pengamatan kuantitatif.
     Langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan pengamatan anatara lain sebagai berikut.
1.       Melihat
2.       Mendengar
3.       Mencium
4.       Meraba
5.       Mencicipi
6.       Mengukur

D.      Laporan Ilmiah
      Langkah yang dilakukan dalam membuat laporan ilmiah adalah membuat kerangka tulisan (outline). Berikut adalah susunan outline laporan ilmiah, yaitu:
1.       Judul. Merupakan kata yang memberikan maksud penulisan laporan ilmiah.
2.       Kata Pengantar. Pernyataan tentang tujuan penulisan laporan dan ucapan terima kasih.
3.       Daftar Isi. Berisi judul dari masing-masing bab, yang bertujuan untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang isi laporan.
4.       Pendahuluan. Berisi tentang masalah penelitian, ruang lingkup penelitian, dan alasan pentingnya dilakukan penelitian.
5.       Bahan dan Metode. Berisi tentang alat serta bahan yang digunakan dalam penelitian dan prosedur yang dilakukan dalam penelitian secara terperinci.
6.       Hasil dan Pembahasan. Berisi tentang penemuan dalam penelitian yang didukung dengan fakta, kesimpulan, dan perbandingan antara hasil yang diperoleh dengan peneliti lain.
7.       Ringkasan. Menerangkan secara singkat dan padat hasil penemuan dari penelitian atau pengamatan.
8.       Daftar Pustaka. Berisi buku-buku atau artikel yang digunakan dalam penelitian.


Disusun Oleh : Wardah Namira (X-AK)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar