Bab 3
Keaneka Ragaman Hayati
![]() |
Beruang kutub dapat ditemui di kutub |
Keseluruhan variasi berupa bentuk
,penampilan,jumlah,dan sifat yang dapat ditemukan pada makhluk hidup disebut
keanekaragaman hayati.
Salah satu factor yang menyebabkan
adanya keanekaragaman hayati adalah perbedeaan factor abiotik. Factor abiotik
yang tidak sama,misalnya keadaan udara,cuaca,kandungan air,dan itensitas cahaya
matahari.
A.
Tingkat Keanekaragaman
Hayati
Keanekaragaman hayati dapat ditemukan pada tingkat
gen,spesies,ataupun tingkat ekosistem.
1.
Keanekaragaman Tingkat Gen ![]() |
Walaupun memiliki orangtua yang sama, kedua anak ini memiliki sifat yang berbeda. |
Keanekaragaman
tingkat gen adalah keanekaragaman atau variasi yang dapat ditemukan di antara
makhluk hidup dalam satu spesies. Dalam hal ini,factor lingkungan dapat member
pengaruh terhadap kemunculan cirri atau sifat suatu individu. Dua individu yang
memiliki perangkat gen yang berbeda,tetapi hidup dilingkungan yang sama,dapat
pula muncul dari cirri dan sifat yang hampir sama.
2.
Keanekargaman Tingkat
Spesies
![]() |
kita dapat membedakan anjing dan serigala berdasarkan ciri-ciri tertentu. |
Keanekargaman
tingkat spesies (jenis) adalah keanekargaman yang ditemukan di antara makhluk
hidup yang tergolong dalam jenis yang berbeda,baik yang termasuk dalam satu
family maupun tidak. Perbedaan antara ,makhluk hidup yang berbeda jenis lebih
banyak dibandingkan dengan diantara makhluk hidup satu jenis. Dua makhluk hidup
yang berbeda jenis mempunyai perbdeaan susunan gen yang lebih banyak daripada
yang tergolong dalam satu jenis.
3.
Keanekargaman Tingkat
Ekosistem

![]() |
ekosistem sawah dan ekosistem padang rumput berbeda. |
B.
Manfaat Keanekaragaman
Hayati
1.
Manfaat Ekonomi
![]() |
laut kaya akan keanekaragaman hayati yang bernilai ekonomis. |
Jenis hewan
(fauna) dan tumbuhan (flora) dapat diperbarui dan dimanfaatkan secara
berkelanjutan. Beberapa tumbuhan juga dapat dijadikan sebagai sumber makanan
yang mengandung zat-zat gizi,sperti karbohidrat,protein,dan vitamin serta ada
pula tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai sumber makanan Dan untuk kegiatan
industry.
2.
Manfaat Wisata dan Ilmu
Pngetahuan
![]() |
![]() |
contoh keanekaragaman hayati dibidang wisata pertunjukan burung di kebun binatang dan kebun raya bogor. |
Hingga saat
ini masih banyak jenis flora dan fauna yang belum dipelajari dan belum
diketahui manfaatnya. Dengan demikian,keadaan ini masih dapat dimanfaatkan
sebagai sarana pengembangan pengetahuan dan penelitian bagi berbagai bidang
pengetahuan.
3.
Manfaat Sosial dan Budaya
Masyarakat telah terbiasa
dan menyatu dengan kadaan lingkungan sekitar. Kegiatan malaut untuk menangkap
ikan bagi nelayan merupakan kebiasaan yang khas bagi masyarakat yang tinggal di
pantai. Kegiatan memanen hasil hutan maupun pertanian merupakan kebiasaan yang
khas bagi masyrakat yang tinggal di pegunungan. Merreka tidak mengambil sumber
daya alam secara sembarangan. Mereka memiliki ketentuan tentang pengambilan
hewan atau tumbuhan dan memiliki ketentuan tentang waktu-waktu yang
diperbolehkan untuk mengambil hewasn atau tumbuhan. Dengan adanya aturan-aturan
tersebut,keanekaragaman hayati akan terus terjaga kelestariannya.
C.
Berkurangnya
Keanekaragaman hayati
1.
Hilangnya Habitat
![]() |
Kebakaran hutan menyebabkan hilangnya habitat keanekaragaman hayati. |
Kerusakan
habitat menyebabkan keanekaragaman hayati menyusut bahkan terancam punah. Salah
satu kegiatan manusia yang menyebabkan kerusakan hutan adalah penebangan hutan
secara tidak terkendali.
2.
Degradasi Habitat
Degradasi
habitat dapat disebabkan oleh pencemaran atau polusi. Polusi dapat mengancam
keberdaan keanekaragaman hayati.
3.
Spesies-Spesies Pendatang
Spesies
pendatang sering kali menjadi penyebab rusak dan musnahnya spesies asli suatu
ekosistem. Contohnya,pada abad ke-19 pembangunan Kanal Erie telah menyebabkan
masuknya belut laut ke Danau-Danau Besar (Great Lakes) Di Amerika Serikat.
4.
Eksploitasi Secara
Berlebihan
Eksploitasi sumber daya
alam dikatakan berlebihan jika jumlah sumber daya alam yang diambil lebih besar
dibandingkan dengan kemampuan memperbarui diri sumber daya alam yang diambil.
D. Usaha Pelestarian
Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Usaha menjaga kelestarian sumber daya hayati agar tidak punah
dilakukan dengan cara menjaga keutuhan lingkungan tempat hidup makhluk hidup.
Berikut ini akan diuraikan beberapa usaha yang dilakukan untuk melestarikan
keanekaragamn hayati di Indonesia.
1.
Cagar Alam
![]() |
cagar alam Gunung Bromo di Jawa Timur |
Cagar alam adalah kawasan perlindungan alam
yang memiliki tumbuhan,dan ekosistem yang khas sehingga perlu dilindungi. Di
Indonesia cagar alam darat,antara lain Cagar Alam Morowali di Sulawesi
Tengah,Cagar Alam Nusa Kambangan di Jawa Tengah,Cagar Alam Gunung Papandasya di
Jawa Barat. Cagar Alam di laut antara lain,Cagar alam Kepulauan Aru Tenggara di
Maluku,Cagar Alam
Pulau Anak Krakatau di Lampung.
2.
Suaka Margasatwa
Suaka margasatwa adalah kawasan suaka alam yang
memiliki cirri khas berupa keanekaragaman dan keunikan jenis satwa serta untuk
kelangsungan hidup satwa. Di Indonesia suaka margasatwa darat antara lain,
Suaka Mrgasatwa Rawa Singkil di NAD (Aceh),Suaka Mrgasatwa Padang Sugihan di
Sumatera Selatan,Suaka Margasatwa Muara Angke di Jakarta. Suaka Margasatwa di
laut antara lain,Suaka Margasatwa Kepulauan Pnjang di Papua.
3.
Taman Nasional
![]() |
Badak yang terdapat di Taman Nasional Ujung Kulon. |
Taman nasional adalah kawasan pelestarian alam yang
memiliki ekosistem asli yang dikelola dengan system zonasi. Taman nasional
darat antara lain, Taman Nasional Leuser di Sumatera Utara,Taman Nasioanl Ujung
Kulon di Banten,Taman Nasional Meru Betiri di Jawa Timur. Taman Nasional laut
antara lain, Taman Nasional Kepulauan Seribu di Jakarta,Taman Nasioanl Komodo
di NTT.
Disusun Oleh: Nabilla Sukma Devi (X-AK)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar