Jumat, 05 Februari 2016

KEANEKARAGAMAN HAYATI




Bab 3
Keaneka Ragaman Hayati
       
Beruang kutub dapat ditemui di kutub
      Keseluruhan variasi berupa bentuk ,penampilan,jumlah,dan sifat yang dapat ditemukan pada makhluk hidup disebut keanekaragaman hayati.
            Salah satu factor yang menyebabkan adanya keanekaragaman hayati adalah perbedeaan factor abiotik. Factor abiotik yang tidak sama,misalnya keadaan udara,cuaca,kandungan air,dan itensitas cahaya matahari.


A.     Tingkat Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati dapat ditemukan pada tingkat gen,spesies,ataupun tingkat ekosistem.
            1.      Keanekaragaman Tingkat Gen 
Walaupun memiliki orangtua yang sama, kedua anak ini memiliki sifat yang berbeda.
         
                    Keanekaragaman tingkat gen adalah keanekaragaman atau variasi yang dapat ditemukan di antara makhluk hidup dalam satu spesies. Dalam hal ini,factor lingkungan dapat member pengaruh terhadap kemunculan cirri atau sifat suatu individu. Dua individu yang memiliki perangkat gen yang berbeda,tetapi hidup dilingkungan yang sama,dapat pula muncul dari cirri dan sifat yang hampir sama. 

2.      Keanekargaman Tingkat Spesies
kita dapat membedakan anjing dan serigala berdasarkan ciri-ciri tertentu.
              Keanekargaman tingkat spesies (jenis) adalah keanekargaman yang ditemukan di antara makhluk hidup yang tergolong dalam jenis yang berbeda,baik yang termasuk dalam satu family maupun tidak. Perbedaan antara ,makhluk hidup yang berbeda jenis lebih banyak dibandingkan dengan diantara makhluk hidup satu jenis. Dua makhluk hidup yang berbeda jenis mempunyai perbdeaan susunan gen yang lebih banyak daripada yang tergolong dalam satu jenis.
 
3.      Keanekargaman Tingkat Ekosistem

ekosistem sawah dan ekosistem padang rumput berbeda.
     Keanekargaman tingkat ekosistem adalah keanekargaman yang dapat ditemukan diantara ekosistem. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya,lingkungan abiotik sangat memengaruhi keberadaan jenis dan jumlah komponen biotic. Sebagai komponen biotic,jenis makhluk hidup yang dapat bertahan hidup dalam suatu ekositem adalah makhluk hidup yang dapat berinteraksi dengan lingkungan baik dengan komponen biotic maupun komponen abiotiknya. Perubahan ekosistem dapat menyebabkan bertambahnya kenekaragaman ekosistem. Oleh karena itu,suatu tipe ekosistem tertentu dapat terdiri dari susunan makhluk hidup dan usnur-unsur lingkungan yang khas yang berbeda denngan susuna dan unsur-unsur ekosistem lain.



B.      Manfaat Keanekaragaman Hayati
1.      Manfaat Ekonomi
laut kaya akan keanekaragaman hayati yang bernilai ekonomis.
Jenis hewan (fauna) dan tumbuhan (flora) dapat diperbarui dan dimanfaatkan secara berkelanjutan. Beberapa tumbuhan juga dapat dijadikan sebagai sumber makanan yang mengandung zat-zat gizi,sperti karbohidrat,protein,dan vitamin serta ada pula tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai sumber makanan Dan untuk kegiatan industry.




2.      Manfaat Wisata dan Ilmu Pngetahuan

contoh keanekaragaman hayati dibidang wisata pertunjukan burung di kebun binatang dan kebun raya bogor.
           Hingga saat ini masih banyak jenis flora dan fauna yang belum dipelajari dan belum diketahui manfaatnya. Dengan demikian,keadaan ini masih dapat dimanfaatkan sebagai sarana pengembangan pengetahuan dan penelitian bagi berbagai bidang pengetahuan.



 3.      Manfaat Sosial dan Budaya
        Masyarakat telah terbiasa dan menyatu dengan kadaan lingkungan sekitar. Kegiatan malaut untuk menangkap ikan bagi nelayan merupakan kebiasaan yang khas bagi masyarakat yang tinggal di pantai. Kegiatan memanen hasil hutan maupun pertanian merupakan kebiasaan yang khas bagi masyrakat yang tinggal di pegunungan. Merreka tidak mengambil sumber daya alam secara sembarangan. Mereka memiliki ketentuan tentang pengambilan hewan atau tumbuhan dan memiliki ketentuan tentang waktu-waktu yang diperbolehkan untuk mengambil hewasn atau tumbuhan. Dengan adanya aturan-aturan tersebut,keanekaragaman hayati akan terus terjaga kelestariannya.



C.      Berkurangnya Keanekaragaman hayati
1.      Hilangnya Habitat
Kebakaran hutan menyebabkan hilangnya habitat keanekaragaman hayati.
          Kerusakan habitat menyebabkan keanekaragaman hayati menyusut bahkan terancam punah. Salah satu kegiatan manusia yang menyebabkan kerusakan hutan adalah penebangan hutan secara tidak terkendali.


2.      Degradasi Habitat
          Degradasi habitat dapat disebabkan oleh pencemaran atau polusi. Polusi dapat mengancam keberdaan keanekaragaman hayati.


3.      Spesies-Spesies Pendatang
          Spesies pendatang sering kali menjadi penyebab rusak dan musnahnya spesies asli suatu ekosistem. Contohnya,pada abad ke-19 pembangunan Kanal Erie telah menyebabkan masuknya belut laut ke Danau-Danau Besar (Great Lakes) Di Amerika Serikat.


4.      Eksploitasi Secara Berlebihan
          Eksploitasi sumber daya alam dikatakan berlebihan jika jumlah sumber daya alam yang diambil lebih besar dibandingkan dengan kemampuan memperbarui diri sumber daya alam yang diambil.



D.     Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Usaha menjaga kelestarian sumber daya hayati agar tidak punah dilakukan dengan cara menjaga keutuhan lingkungan tempat hidup makhluk hidup. Berikut ini akan diuraikan beberapa usaha yang dilakukan untuk melestarikan keanekaragamn hayati di Indonesia.


1.      Cagar Alam
cagar alam Gunung Bromo di Jawa Timur
Cagar alam adalah kawasan perlindungan alam yang memiliki tumbuhan,dan ekosistem yang khas sehingga perlu dilindungi. Di Indonesia cagar alam darat,antara lain Cagar Alam Morowali di Sulawesi Tengah,Cagar Alam Nusa Kambangan di Jawa Tengah,Cagar Alam Gunung Papandasya di Jawa Barat. Cagar Alam di laut antara lain,Cagar alam Kepulauan Aru Tenggara di Maluku,Cagar Alam
 Pulau Anak Krakatau di Lampung.


2.      Suaka Margasatwa
Suaka margasatwa adalah kawasan suaka alam yang memiliki cirri khas berupa keanekaragaman dan keunikan jenis satwa serta untuk kelangsungan hidup satwa. Di Indonesia suaka margasatwa darat antara lain, Suaka Mrgasatwa Rawa Singkil di NAD (Aceh),Suaka Mrgasatwa Padang Sugihan di Sumatera Selatan,Suaka Margasatwa Muara Angke di Jakarta. Suaka Margasatwa di laut antara lain,Suaka Margasatwa Kepulauan Pnjang di Papua.


3.      Taman Nasional
Badak yang terdapat di Taman Nasional Ujung Kulon.
Taman nasional adalah kawasan pelestarian alam yang memiliki ekosistem asli yang dikelola dengan system zonasi. Taman nasional darat antara lain, Taman Nasional Leuser di Sumatera Utara,Taman Nasioanl Ujung Kulon di Banten,Taman Nasional Meru Betiri di Jawa Timur. Taman Nasional laut antara lain, Taman Nasional Kepulauan Seribu di Jakarta,Taman Nasioanl Komodo di NTT.

Disusun Oleh: Nabilla Sukma Devi (X-AK)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar