Rabu, 10 Februari 2016

BUMI DAN BENDA LANGIT


                                                                                BAB 5
 BUMI DAN BENDA LANGIT

A.    BUMI

Bumi dari luar angkasa.

Bumi merupakan satu-satunya planet di tata surya uang dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Bumi memiliki atmosfer kaya akan oksigen, mengandung air yang sangat banyak, memiliki suhu relatif sedang sehingga cocok untuk kehidupan makhluk hidup dan mengandung berbagai senyawa kimia yang juga mendukung kehidupan. Semua hal tersebut tidak dimiliki oleh planet lain di manpun pada system tata surya.







1.      Struktur bumi
Struktur Lapisan Bumi.

   bumi berbentuk bulat seperti bola, tapi tidak sempurna. Bentuk bumi sedikit menggembung di bagian Ekuator dan merata di bagain kutubnya, sehingga bentuknya sering juga disebut oblate ellipsoid (Oblate = merata). Para ilmuwan membagi bumi menjadi tiga lapisan dari bagian tengah/pusat bumi ke bagian luar/permukaan bumi, yaitu :

a.      Inti bumi (core)
Lapisan inti bumi terletak di bagian tengah/pusat bumi dengan ketebalan sekitar 3500 KM. menurut para ilmuwan, pada inti bumi bagian luar terdapat bagian cair, sedangkan sebagian besar inti bumi bagian dalam berbentuk padat. Kandungan lapisan inti bumi  sebgian besar adalah besi dan nikel. Inti bumi sangatlah panas dengan temperature diperkirakan mencapai 3000ºC - 5000ºC.
b.      Mantel bumi (mantle)

lapisan mantel bumi adalah lapisan batuan yang menyelubungi lapisan inti dengan ketebalan sekitar 2900 KM. Batuan di lapisan ini diperkirakan tersusun atas mineral mafic, yaitu campuran antara magnesium dan besi. Suhu pada lapisan mantel bumi sekitar 2800ºC pada bagian yang dekat dengan inti dan 1800ºC pada bagian yang dekat dengan kerak.

c.      Kerak bumi (crust)

lapisan kerak bumi merupakan lapisan terluar dan paling tipis, dengan ketebalan sekitar 8 – 40 KM. Pada lapisan inilah manusia dan makhluk hidup lain hidup. Lapisan bumi tersusun oleh batuan beku dan juga terdapat batuan metamorf dan juga sedimen. Kerak bumi debedakan menjadi 2, kerak benua yang merupakan daratan yang memiliki ketebalan sekitar 35 KM, dan dan kerak samudra yang tertutupi oleh perairan yang memiliki ketebalan hanya sekitar 7 KM.



2.      Perubahan bentuk permukaan bumi.
       Bumi memiliki permukaan yang tidak rata. Terdapat lembah, gunung, dataran tinggi, dan dataran rendah. Selain itu juga terdapat danau, sungai, air terjun, laut, selat, dan samudra. Kita juga akan menemukan pulau pulau keci, pulau pulau besar, dan berbagai benua.   

        salah satu cara para ahli menjelaskan tentang keadaan permuakaan bumi melalui model maupun teori. Alfred Wegener, seorang ahli meteorology dan geofisika, pada tahun 1915 menggemukakan suatu model bumi . Wegner mengamati bahwa benua benua di bumi bila saling didekatkan akan pas satu sam lain, seperti puzzle. Oleh karena itu Wegener mengajukan teori, bahwa benua di bumi pada awalnya satu, namun saling terpisah akibat gerakan benua. Teori ini dikenak dengan Teori pergeseran benua (continental drift theory)

         berdasarkan teorinya,Wegener membuat model suatu benua tunggal yang sangat besar disebut PANGEA, yang menurutnya ada sekitar 300 juta tahun yang lalu. pangea kemudian pecah dan pecahan benua tersebut kemudian semakin memisah menjadi benua benua seperti yang kita lihat sekarang.

         beberapa tahun kemudian, yaitu sekitar tahun 1960-an, para ahli seismologi menunjukan  bukti yang mendukung teori Wegener. Para ahli tersebut menunjukan bahwa lempeng litosfer (lapisan batuan di kerak dan mantel bumi) bergerak. Ahli geofisika juga menunjukan berdasarkan dat magnetik batuan bahwa benua benua telah mengalami pergerakan memisah dengn jarak yang besar. Bukti bukti ini mendorong munculnya teori yang disebut teori tektonik lempeng (plate tectonic theory). Teori ini menyebutkan bahwa terdapat sekitar 12 lempeng yang menyusun permukaan bumi (kerak bumi). Peristiwa pergeseran benua karena aktivitas dari lempeng lempeng tersebut. Tektonisme merupakan bagian dari tenaga geologi yang menyebabkan berbagai bentuk permukaan bumi .

  tenaga geologi dibedakan menjadi 2, yaitu : 
a. tenaga endogen, tenaga yang berasal dari dalam yang menyebabkan terbentuknya bangunan dari permukaan bumi. Tenaga endogen sangat mempengaruhi keragaman bentuk permukaan bumi seperti gunung, kawah, palung, dan lembah.
b. tenaga eksogen tenaga yang berasal dari luar yang merombak bangunan hasil  tenaga endogen.



A, tenaga endogen

        tektonisme 

    tektonisme adalah peristiwa pergeseran dan perubahan letak kerak bumi dalam skala besar yang meliputi pembentukan lipatan, patahan, dan pergerakan lempeng. 

       vulkanisme

    vulkanisme adalah segala kegiatan magma dari bagian dalam litosfer yang menyusup ke lapisan lebih atas sampai ke luar permukaan bumi. gerakan magma ini terjadi karena magma mengandung gas dan bertemperatur tinggi sehingga menekan batuan di sekitarnya. Hal ini mengakibatkan munculnya bentukan seperti kubah atau gunung, yang kita kenal sebagai gunung api.
      Gempa  

        gempa merupakan peristiwa sentakan pada kerak bumi sebagai gejala pengiring dari peristiwa tektonisme maupun vulkanisme, dan kadang kadang akibat runtuhan bagaian bumi secara lokal. 

       pusat gempa yang terletak di bawah kerak bumi disebut hiposentrum. Titik atau garis pada permukaan yang tegak lurus diatas hiposentrum disebut dengan episentrum. Pada  episentrum, getaran gempa pertama kali muncul ke permukaan bumi. Dari episentrum, getaran permukaan mulai dirambatkan secara horizontal ke segala arah. Berdasarkan penyebabnya, gempa dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu sebgai berikut : 


a. gempa tektonik
, terjadi karena pergeseran atau patahan kerak bumi. Petemuan lempeng merupakan zona sember gempa tektonik. Gempa ini umumnya berkekuatan paling besar.

b. gempa vulkanik, terjadi disekitar gunung api menjelang letusan, pada saat letusan, dan beberapa waktu setelah letusan utama.  

c. gempa tanah runtuh, terjadi mengiringi bagian gua yang runtuh, misalnya pada gua kapur atau lorong petambangan yang lapuk.

         Berdasarkan jarak focus atau kedalaman hiposentrumnya gempa dapat dibedakan menjadi :

a. gempa dalam, memiliki kedalaman lebih dari 300 km.

b. gempa intermedier, memiliki kedalaman 100-300 km 

c. gempa dangkal, memiliki kedalaman kurang dari 100 km

            Berdasarkan letak episentrumnya, gempa juga dapat dibedakan menjadi gempa daratan dan gempa laut. Getaran yang diakibatkan gempa laut terkadang menyebabkan gelombang pasang sangat besar yang kita kenal dengan tsunami. Gelombang tsunami dapat juga terjadi akibat gempa yang mengiringi letusan gunung berapi (gempa vulkanik).
             Getaran gempa dapay diukur menggunakan alat yang dinamakan seismograf. Getran gempa ada yang horizontal dan vertical sehingga alat pencatatnya pun ada 2 macam, yaitu seismograf horizontal dan sismograf vertical. Untuk mengetahui beberapa besar intensitas gerakan akibat gempa, ada beberapa macam skala gempa yang digunakan, yaitu skala mercalli, skala omari, dan yang sering didengar adalah skala richter .

b. tenaga eksogen
         pada dasarnya, tenaga eksogen meliputi pelapukan, pengangkutan, pengikisan, dan akhirnya pengendapan.
Pelapukan 
       Pelapukan adalah peristiwa hancurnya batuan dari gumpalan besar bisa menjadi butiran yang lebih keci, sampai menjadi sangat halus. Berdasarkan penyebabnya, terdapat 3 macam pelapukan, yaitu :
a.      Pelapukan mekanik, disebabkan berbagai macam keadaan fisik antara lain perubahan suhu, pembekuan air dalam celah batu, pelapukan glacial, peneglupasan, dan pengaruh dari cahaya matahari.
b.      Pelapukan kimiawi, disebabkan terjadinya reaksi kimia pada batuan, seperti oksidasi, dehidrasi, dan penguapan.
c.      Pelapukan organic, disebabkan aktivitas makhluk hidup, seperti organism kecil di dalam tanah, cendawan, dan lumut yang melapukkan batuan tempatnya melekat.
Pengangkuan
Material yang sudah lapuk akan mengalami pengangkutan oleh air mengalir, angin, es yang bergerak, dan gravitasi bumi. 

a. pengangkutan oleh air mengalir , sangat tergantung kepada berat jenis atau besarnya butiran benda yang diangkut. 

b. pengangkutan oleh angin, angin memiliki daya angkut tidak sekuat air

c. pengangkutan oleh glester (es). Glester mengangkut batuan berbutir besar dan kecil. Batuan yang diangkut glester dikenal dengan nama moren.

d.      Pengangkutan karena gravitasi, misalnya terjadi pada tanah didaerah yang terjal.
Pengikisan (erosi)

       Media alam yang bergerak (air, angin, dan glester), terlebih setelah mengangkut benda padat, akan mengikisbatuan yang dilaluinya.

Pengendapan (sedimentasi)

        material yang dibawa oleh air, angin, atau glester pada akhirnya akan mengendap disuatu tempat. Pengendapan terjadi di muara sungai, lembah, lereng, pantai, dan lainnya.



3.      Tanah

     tanah adalah lapisan paling atas di permukaan daratan yang diperlukan tumbuh untuk mendapatkan nutrisi, air dan sebagai tempatnya tumbuhannya.

     tanah terbentuk melalui proses pelapukan batuan dan penguraian senyawa organic dan jasad makhluk hidup yang telah mati. Karakteristik tanah di suatu daerah dapat berbeda dengan daerah lain. Hal ini disebabkan banyak factor yang mempengaruhi pembentukan tanah. Perbedaan karkteristik tanah akan mempengaruhi kualitas dan fungsi tanah.


a.      Proses pembentukan tanah 

tahap pertama pembentukan tanah adalah akumulasi lapisan banhan induk yang telah terpecah dan terpisah, disebut regolit. Tahap kedua adalah pembentukan lapisan tanah paling atas yang merupakan hasil dari penambahan air, udara, makhluk hidup (biota), dan bahan organic hasil pembusukan jasad makhluk hidup yang telah mati (humus)

   terdapat beberapa factor utama yang mempengaruhi pembentukan tanah, yaitu :
·        Bahan induk, berperan dalam menentukan kedalaman, tekstur, permeabilitas terhadap air, dan kandungan nutrisi tanah.
·        Iklim, mempengaruhi kecepatan pelapukan batuan induk. Misalnya, batuan di aderah beriklim panas dan lembap akan mengalami pelapukan sangat cepat dibandingkan daerah lain. Iklim juga mempengaruhi jumlah humus (bahan organic) yang terkandung dalam tanah, karena iklim mempengaruhi jumlah vegetasi yang merupakan sumber bahan organic di tanah.
·        Topografi, memngaruhi kedalamn dan permeabilitas tanah.
·        Biota, berbagai makhluk hidup memengaruhi struktur dan kandungan tanah.
Waktu, tanah yang baru saja terbentuk cenderung memiliki banyak kesamaan karakteristik dengan bahan induknya. Seiring berjalannya waktu, tanah akan memiliki karkteristik- karakteristik baru yang berasal dari penambahan senyawa organic, aktivitas makhluk hidup, dan peluruhan oleh air atau angin.
b.     Komponen penyusunan tanah

tanah tersusun atas beberapa komponen, yaitu bahan anorganik (mineral), bahan organic, air, dan udara. Mineral berasal dari batuan induk yang membentuk tanah. Bahan organic berasal dari berbagai makhluk hidup seperti tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme, baik yang hidup ataupun mati. Air meresap ke dalam tanah dan bisa mengandung senyawa senyawa terlarut, seperti nutrien yang dibutuhkan tumbuhan. Udara yang mengisi rongga-rongga partikel tanah dapat mengandung sejeumlah gas seperti karbon dioksida, metan dan oksigen.

c.      Profil, tekstur, dan struktur tanah

profil tanah

sebagian besar tanah memiliki beberapa horizon, yaitu lapisan lapisan tanah yang masing masing berbeda dalam hal komposisi kimia, fisik, atau kandungan bhan organic.

Tekstur tanah 

tekstur tanah ditentukan oleh oleh proporsi tiga jenis partikel tanah, yaitu pasir, debu/endapan lumpur, dan lempung/liat. Tekstur tanah sangat menentukan kualitas tanah, terutama dalam hal kemampuan menahan air. Tekstur tanah yang paling baik untuk keperluan pertanian atau perkebunan adalah yang mengandung ketiga jenis partikel tanah dengan komposisi sesuai, yaitu : 

- liat 20% untuk menahan air dan nutrien yang terlarut 

- pasir 40% untuk aerasi yang baik dan agar akar tumbuhan    mudah menembus tanah

- debu/endapan lumpur 40% untuk merekatkan lempung dan pasir

Struktur tanah 

struktur tanah terbentuk melalui agregasi berbagai partikel tanah yang menghasilkan bentuk/susunan tertentu pada tanah. Beberapa jenis struksur tanah adalah remah, butir (granular), lempeng, balok prismatic, dan tiang.



4.      Air 

     air adalah salah satu zat yang sangat penting bagi kehidupan. Semua makhluk hidup membutuhkan air. Jika di bumi tidak ada air, sel sel penyusunan tubuh makhluk hidup akan mati dan makhluk hidup tersebut akan mati juga.

     bumi memiliki air dengan volume mencapai 1,4 miliyar km³. sebanyak 97% dari volume air dibumi tersebut merupakan air laut, sekitar 1,7% merupakan es, danhanya sekitar 0,7% yang merupakan air tawar. Sisanya merupakan air dalam bentuk uap di udara. Volume air tersebut tidak akan berubah, karena air terus menerus mengalami siklus yang disebut siklus hidrologi.



5.      Batuan 

         batuan adalah kumpulan berbagai mineral dalam bentuk padat. Mineral merupakan senyawa onorganik. Batuan dan mineral menyusun lapisan kerak bumi dan merupakan sumber dari tanah di daratan, garam di laut, gas di udara, dan seluruh air di lautan, udara, dan daratan. Batuan terdapat di seluruh lapisan permukaan bumi, baik di bawah lapisan tanah daratan maupun dasar laut. 

          batuan di bumi dapat dibagi menjadi tiga jenis utama, yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. Ketiga jenis batuan ini secara konstan berubah dari satu jenis ke jenis yang lain melalui berbagai proses geologi. 

     a. batuan beku

Batuan beku terbentuk dari magma panas di lapisan dalam bumi yang bergerak ke permuakaan bumi dan mengalami pendinginan sehingga mengeras.
     b. batuan sedimen

bataun sedimen terbentuk dari akumulasi partikel mineral yang berasal dari batuan sebelumnya, karena proses pelapukan batuan atau erosi .

      c. batuan metamorf 

batuan metamorf terbentuk dari batuan sebelumnya, baik dari jenis batuan beku, sedimen, ataupun metamorf, yang mengalami perubahan tekstur dan struktur akibat panas dan tekanan yang begitu tinggi


6.      Rotasi dan revolusi bumi

a. rotasi bumi

      bumi berputar pada porosnya dari barat ke timur atau dengan kata lain bumi berotasi. Akibat rotasi bumi, benda benda langit tampak melakukan perbedaan semu harian adri timur ke barat, terjadi peristiwa siang – malam, dan ada perbedaan waktu. 

       periode rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit atau 24 jam kurang 4 menit untuk sekali putaran. Arah putarannya negative atau dari barat ke timur. Pada peristiwa rotasi bumi, atsmosfer yang menyelubungi bumi ikut berotasi.


b. revolusi bumi 

revolusi bumi menyebabkan terjadinya pergantian musim.
      bumi, seperti halnya planet-planet lain dalam tata surya, beredar mengelilingi matahari. Peredaran bumi mengelilingi matahari disebut dengan revolusi. Bidang orbit bumi menglilingi matahari disebut dengan ekliptika. Satu periode revolusi bumi adalah 365 hari 6 jam 9 menit dan 10 detik, yang kita sebut dengan 1 tahun pada penanggalan masehi. 

      akibat dari revolusi bumi adalah pergeseran matahari, dimana matahari tidak sepanjang tahun beredar di khatulistiwa, melainkan mengalami pergeseran ke utara dan ke selatan. Akibat lain adalah perubahan lama siang dan malam hari, peredaran semu matahari, serta pergantian musim.


B.     BENDA LANGIT
1.      MATAHARI
Matahari sebagai pusat tata surya.
Matahari merupakan salah satu bintang di jagat raya. Bintang ini adalah pusat tata surya kita. Matahari adalah sebuah bola gas raksasa yang tersusun terutama oleh gas hydrogen (92%) dan helium(7,8%). Sumber energy yang dihasilkan matahari terletak pada bagian ini matahari, yang memiliki suhu mencapai 15.000.000 ºC. di bagian inti ini, gas hydrogen diubah menjadi helium. Bersama dengan proses tersebut, dihasilkan energy berupa panas dan cahaya yang dilepaskan/ dipancarkan ke tata surya. Matahari memiliki ukurang yang sangat besar, dengan diameter sekitar 109 kali diameter bumi dan volume sekitar 1,3 juta kali volume bumi.


2.      Bulan
Bulan merupakan satelit bumi. 
Bagian Bulan yang menghadap Bumi selalu tetap.

a. gerakan bulan

       bulan bergerak mengelilingi bumi (berevolusi ) dan juga berputar pada porosnya (berotasi) dengan kecepatan tertentu. Waktu yang dibutuhkan untuk rotasi bulan sama dengan waktu yang dibutuhkan untuk rotasi bulan sama dengan waktu revolusinya, yaitu satu bulan (29 hari). Akibat revolusi bulan salah satunya adalah adanya fase bulan, yaitu bentuk bulan yang selalu berubah ubah.

        satu bulan pada penanggalan berdasarkan revolusi bulan lamanya 29,5 hari, tepatnya 29 hari, 12 jam, 44 menit, 3 detik. Sedangkan lama satu tahunnya adalah 354 hari.

b. gerhana bulan 

             factor yang menyebabkan gerhana adalah lintasan bulan. Bulan mengelilingi bumi dengan lintasannya yang berbentuk elips. Bumi terletak pada salah satu titik elips tersebut. Oleh karena itu pada bulan ada bagian terjauh dan terdekat dari bumi. Bagian terjauh dinamkan apogea dan yang terdekat perigea. Gerhana bulan dapat terjadi saat bulan purnama, yaitu ketika bulan berada dalam satu garis lurus dengan bumi dan matahari

3. planet dan planet kerdil ( Dwarf Planet) 

        planet adalah benda langit yang memiliki ornit menglilingi matahari, memiliki massa dan gravitasi yang cukup sehingga dapat membentuk struktur bulat, dan memiliki garis atau jalur orbit yang bersih (tidak ada benda langit lain dalam oribitnya).

         terdapat 8 planet pada system tata surya kita, yaitu :

- terdapat empat planet yang jaraknya terdekat dari matahari : merkurius, venus, bumi dan mars, dikelompokan sebagai planet dalam. 

- yupiter, saturnus, Uranus , dan neptunus.
Pluto, pada awalnya Pluto memang dianggap sebagai planet. Namun, Pluto tidak memenuhi definisi planet. Oleh karena itu, Pluto kemudian dikelompokan sebagai planet kerdil (dwarf planet).
4. Komet, asteroid, dan meteor

      a. komet 

Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan garis edar berbentuk lonjong atau parabolis atau hiperbolis. Kata "komet" berasal dari bahasa Yunani, yang berarti "rambut panjang". Istilah lainnya adalah bintang berekor yang tidak tidak tepat karena komet sama sekali bukan bintang. Komet terbentuk dari es dan debu. Komet terdiri dari kumpulan debu dan gas yang membeku pada saat berada jauh dari matahari. Ketika mendekati matahari, sebagian bahan penyusun komet menguap membentuk kepala gas dan ekor. Komet juga mengelilingi matahari, sehingga termasuk dalam sistem tata surya. Salah satu contoh komet adalah komet Halley. Komet Halley muncul di bumi setiap 76 tahun sekali.

     b. asteroid 

Asteroid, pernah disebut sebagai planet minor atau planetoid, adalah benda berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi lebih besar daripada meteoroid, umumnya terdapat di bagian dalam Tata Surya (lebih dalam dari orbit planet Neptunus). Asteroid berbeda dengan komet dari penampakan visualnya. Komet menampakkan koma ("ekor") sementara asteroid tidak

        c. meteoroid 

Meteoroid adalah benda-benda kecil di tata surya yang ukurannya lebih kecil daripada asteroid tetapi lebih besar daripada sebuah molekul. Persatuan Astronomi Internasional pada sidang umum IX pada 1961 mendefinisikan meteoroid sebagai berikut : Sebuah benda padat yang berada/bergerak dalam ruang antarplanet, dengan ukuran lebih kecil daripada asteroid dan lebih besar daripada sebuah atom atau molekul. Meteoroid yang masuk ke atmosfer bumi disebut meteor. Meteoroid yang sudah mencapai permukaan bumi disebut meteorid.

Disusun oleh: Andini Desti Nur Rahmadina (X-AK)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar