Bab
6
CUACA
DAN IKLIM
A.
Cuaca
Cuaca
adalah keadaan udara yang terjadi di suatu tempat dalam jangka waktu tertentu
yang singkat. Cuaca dipengaruhi oleh beberapa unsur, yaitu sebagai berikut.
1.
Suhu Udara
![]() |
Alat ini digunakan untuk mengukur suhu. |
Suhu
udara sangat memengaruhi keadaan cuaca. Suhu yang tinggi menyebabkan cuaca
panas, sebaliknya suhu yang rendah membuat cuaca dingin. Perubahan suhu udara
dipengaruhi oleh hal, antara lain sebagai berikut.
a. Sudut Datang Sinar Matahari
a. Sudut Datang Sinar Matahari
Sinar matahari akan terasa panas pada
siang hari dibandingkan dengan pagi hari. Hal ini disebabkan pada siang hari
sinar matahari jatuh tegak lurus terhadap permukaan bumi.
b.
Lama Penyinaran
Daerah khatulistiwasetiap hari menerima
sinar matahari selama 12 jam. Sementara itu, di daerah bagian utara dan bagian
selatan, kadang-kadang selama beberapa bulan tidak menerima sinar matahari.
c.
Awan
![]() |
Awan yang menutupi sinar matahari. |
d.
Keadaan Permukaan Bumi
Daratan lebih mudah menyerap dan melepaskan panas dibandingkan dengan lautan. Akibatnya untuk daerah yang jauh dari laut seperti gurun Gobi (Asia Tengah) dan Chad (Afrika) pada siang hari suhunya akan lebih terik.
Daratan lebih mudah menyerap dan melepaskan panas dibandingkan dengan lautan. Akibatnya untuk daerah yang jauh dari laut seperti gurun Gobi (Asia Tengah) dan Chad (Afrika) pada siang hari suhunya akan lebih terik.
Karena pemanasan oleh sinar matahari,
maka udara akan mengalami perubahan suhu yang bervariasi. Terkadang suhu udara
rendah dan terkadang suhu udara tinggi. Untuk mengetahui suhu udara harian
dapat dilakukan pengukuran suhu udara harian rata-rata yang dapat dihitung
dengan persamaan:
T= 2TA+TB+TC dibagi dengan 4
2. Awan

2. Awan
![]() |
Macam-Macam Awan |
Awan dapat dikelompokkan menjadi 4
kelompok utama, yaitu:
a.
Kelompok Awan Tinggi
Kelompok awan tinggi berada diketinggian
6-12 km dan ditandai dengan kata siro atau sirus.
·
Sirus
![]() |
Awan Sirus |
· Sirokumulus
![]() |
Awan Sirokumulus |
· Sirostratus
![]() |
Awan Sirostratus |
b. Kelompok Awan Sedang
Kelompok awan sedangg berada di ketinggian
2-6 km dan ditandi dengan kata alto.
·
Altokumulus
![]() |
Awan Altokumulus |
· Altostratus
![]() |
Awan Altostartus |
c. Kelompok Awan Rendah
Kelompok awan rendah berada di ketinggian
0,8-6 km.
·
Stratokumulus
![]() |
Awan Stratokumulus |
· Stratus
Awan Stratus |
· Nimbostratus
![]() |
Awan Nimbostratus |
d. Kelompok Awan Dengan Pekembangan Vertikal
Kelompok awan dengan perkembangan vertikal
berada diketinggian kurang dari 2 km.
·
Kumulus
![]() |
Awan Kumulus |
· Kumulonimbus
![]() |
Awan Kumulonimbus |
3.
Hujan
![]() |
Daerah hutan lebih banyak menerima hujan. |
Banyaknya curah hujan sangat dipengaruhi
oleh banyaknya penguapan dan proses pendinginan uap air sehingga dapat
dikatakan curah hujan sangat bergantung pada keadaan suhu udara.
Hujan lebih banyak turun di latan
dibandingkan di daratan. Angin laut (angin yang bertiup dari laut ke darat)
banyak mengandung uap air.
Daerah pegunungan lebih banyak menerima
curah hujan. Hal ini disebabkan oleh udara di pegunungan lebih dingin sehingga
kemungkinan terjadinya proses kondensasi uap air di daerah pegunungan lebih
besar.
Daerah berhutan lebat lebih banyak
menerima curah hujan dibandingkan dengan daerah tandus. Dalam hutan lebat,
transpirasi merupakan sumber uap air. Uap air hasil transpirasi akan jatuh ke
Bumi berupa hujan.
4.
Tekanan Udara
Tekanan udara berhubungan dengan
ketinggian. Tekanan udara berkurang dengan bertambahnya ketinggian di suatu
tempat. Manusia tidak dapat hidup di daerah dengan ketinggian di atas 5.100 m.
Tekanan udara juga dipengaruhi oleh suhu. Pada lokasi tertentu dapat berubah
secara dinamis dari waktu ke waktu. Perubahan tekanan udara terutama disebabkan
oleh pergeseran garis edar matahari dan ketinggian tempat.
5.
Angin
Udara yang bergerak disebut angin. Angin
dapat bergerak secara horizontal atau vertikal dengan kecepatan yang bervariasi
dan berfluktuasi secara dinamis. Faktor penyebab bergeraknya udara adalah
perbedaan tekanan udara antara satu tempat dengan tempat yang lain.
![]() |
Angin membantu Penyebaran Spora. |
6.
Kelembapan Udara
Kelembapan udara ditentukan oleh jumlah
uap air yang terkandung di dalam udara. Total massa uap air per satuan volume
udara disebut kelembapan absolut. Massa udara lembap udara adalah total massa
dari seluruh gas-gas atmosfer yang terkandung, termasuk uap air.
7.
Cahaya Matahari
![]() |
Energi matahari diperlukan untuk melakukan fotosintesis. |
B. Iklim
Iklim
adalah kondisi rata-rata cuaca dalam waktu yang panjang. Iklim dibumi sangat
dipengaruhi oleh posisi matahari terhadap bumi. Terdapat beberapa klasifikasi
iklim di bumi ini yang ditentukan oleh letak geografis, yaitu sebagai berikut.
1.
Sistem Klasifikasi Koppen
![]() |
Sistem Klasifikasi Iklim Koppen. |
2.
Sistem Klasifikasi Mohr
Klasifikasi Mohr didasarkan pada
hubunggan antara penguapan dan besarnya curah
hujan. Dari hubungan ini didapatkan tiga jenis pembagian
bulan dalam kurun waktu satu tahun dimana keadaan yang disebut bulan basah
apabila curah hujan > 100 mm per bulan, bulan lembap bila curah hujan bulan
berkisar antara 100-60 mm, dan bulan kering bila curah hujan < 60 mm per
bulan.
3.
Sistem Klasifikasi
Schmidt-Ferguson
Klasifikasi iklim Schmidt-Ferguson lebih
banyak digunakan untuk iklim hutan. Pengklasifikasin ini didasarkan pada nisbah
bulan basah dan bulan kering seperti kriteria bulan basah dan bulan kering pada
klasifikasi iklim Mohr.
4.
Sistem Klasifikasi Oldeman
Klasifikasi iklim yang dilakukan oleh Oldeman didasarkan kepada jumlah
kebutuhan air oleh tanaman, terutama pada tumbuhan padi. Penyusunan tipe
iklimnya berdasarkan jumlah bulan basah yang berlangsung secara berturut-turut.
Disusun Oleh : Salsabila Putri (X-AK)
Disusun Oleh : Salsabila Putri (X-AK)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar