8). Ibnu Sina (Bapak Ilmu Kedokteran)
Ibnu sina
bernama lengkap Abu’Ali Al – Husayn bin ‘Abdullah bin sian. Ibnu sina lahir
pada 980 M di Afsyahnah daerah deket Bukhara, sekarang wilayah Uzbekistan
(kemudian Persia) ia berasal dari keluarga bermadzhab ismailiyah sudah akrab
dengan pembahasan ilmiah terutama yang disampaikan oleh ayahnya. Orang tuanya
adalah seorang pegawai tinggi pada perintahan dinasti saman. Ia dibesarkan di
bukharaja serta belajar flasafah dan ilmu limu agama islam.
Suatu ketika
dia mengalami masalah saat belajar ilmu mataphysics dari Arisstoteles. Empat
puluh kali dia membacanya sampai hafal setiap kata yang tertulis dalam buku
tersebut , namun dia tidak mengerti artinya. Sampai suatu hari setelah dia
membaca agradhu kitab ma waraet thabie’ah li li Aristhonya Al-Farabi (870-950
M) semua persoalan mendapat jawaban dan penjelasan yang terang benderang,
bagaikan dia mendapat kunci bagi segala ilmu Metaphysic.
Saat berusia
22 tahun, ayah ibnu sian meninggal dunia. Pemerintahan samanid menuju
keruntuhan. Ia tinggal 10 tahun di gurgans. Kemudian ia pindah dari gurgans ke
Nasa, kemudian pindah ke Baward, dan terus berpindah pindah tempat untuk
mempelajari ilmu dan mengamalkannya.
Karya –
karya dari ibnu sina.
Karya yang ditulis oleh ibnu sina diperkirakan
antara 100 sampai 250 buah judul. Karya karya ibnu sina yang terkenal dlam
bidang kedokteran adalah AL-Qanun, beberapa diantara karyanya:
· Al-Qanun Fi Thib (aturan pengobatan )
· Asyifa (terdiri dari 18 jilid berisi
tentang berbagai macam ilmu pengetahuan )
· Al-inshak ( buku tentang keadilan
sejati )
· An-najah ( buku tentang kebahagian
jiwa )
· Al-musiga (buku tentang music dan
sebgainya)
Kehidupan
ibnu sina dihabiskan untuk urusan negara dan menulis. Pada usia 68 tahun ( 428
H/ 1037 M ) Ibunu sina meninggal dan dikuburkan di Hamazah.
REFERENSI :
Created by :
Savana Nabilla X-AK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar