Selasa, 01 Maret 2016

AL-BATTANI

6). Al-Battani (bapak ilmu geologi)
                 
Al-Battani lahir pada tahun 585 di Battanharran. Nama lengkapnya adalah Abu Abdullah Muhammad bin Ibnu Jabir Ibnu Sinan Al-Battani. Keterkaitan Al-Battani pada benda-benda langit membuatnya menekuni bidang astromi. Ia mendapat pendidikan tersebut dari sang Ayah, Jabir bin San’an Al-Battani, yang juga seorang ilmuwan. Dengan kecerdasannya, Al-Battani mampu menguasai semua pelajaran yang diberikan ayah nya menggunakan sejumlah perlalatan astronomi dalam waktu yang cukup singkat. Di kota Raqqa ia melanjutkan pendidikan dan mulai melakukan bermacam penelitian, yang kemudia menghasilkan sejumlah penemuan penting yang berguna bagi masyarakat bagi masyarakat dan pemerintah. Pada tanggal 14 September 786, Khalifah Harun Al Rasyid, Khalifah ke lima dinasti Abbasiyah membangun sejumlah istana di kota tersebut sebagai bentuk penghargaannya atas penemuan Al-Battani.
Sebagai seorang ahli astronomi, Al-Battani menghasilkan sejumlah penemuan astronomi yang penting bagi dunia. Ia adalah ilmuwan pertama yang mengetahui berapa lama waktu yang diperlukan bumi mengelilingi matahari yaitu, 365 hari, 5 jam, 46 menit, dan 24 Ia adalah ilmuwan pertama yang mengetahui berapa lama waktu yang diperlukan bumi mengelilingi matahari yaitu, 365 hari, 5 jam, 46 menit, dan 24 detik. Ketika alat astronomi canggih belum ditemukan, Al-Battani dikenal telah melakukan penelitian terhadap bermacam benda langit.
Selama 42 tahun, Al-Battani terus melakukan penelitian semacam itu dan menghasilkan sejumlah penelitian yang mengagumkan. Ia menemukan garis bujur terjauh matahari mengalami peningkatan 16,47o sejak perhitungan yang dilakukan Ptolomeus beberapa abad sebelumnya. Hal ini kemudian menghasilkan suatu penemuan penting tentang gerak lengkung matahari. Al-Battani juga bisa menentukan kemiringan ekliptik, panjang musim dan orbit matahari. Ia bahkan berhasil menemukan orbit bulan dan planet, dan menetapkan teori kemunculan bulan baru. Pada tahun 1749 penemuan Al-Battani mengenai garis lengkung bulan dan matahari digunakan Dunthorne untuk menentukan gerak akselerasi bulan.
Pada masanya Al-Battani adalah satu-satunya ahli astronomi yang mampu menggambarkan ukuran bulan dan matahari secara akurat. Karya Al-Battani yang sangat berepengaruh adalah Kitab Ma’rifat Maatali Al-Buruj Fi ma Bayna Arba Al-Falak. Sebuah bukti ilmu pengetahuan tentang zodiac dan pemecahan soal-soal astralogi. Selain itu, dikenal pula Risalah Fi Teknik Akdar Al-Ittisalat, yaitu sebuah uraian mengenai sejumlah penemuan dan penerapan astrologi. Karya Al-Battani lainnnya adalah Az-zaujush Li Battani (Almanak Versi Al-Battani). Buku ini memuat enam puluh tema, seperti pembagian planet, lingkaran kecil yang mengitari lingkaran besar, garis orbit dan sirkulasi planet. Pada abad XII, buku ini diterjemahkan dalam bahas Numeris Stellerum et Motibus oleh Plato dari Tivoli.
Dalam bidang matematika, nama Al-Battani juga cukup dikenal masyarakat dunia. Salah satu kotribusinya di bidang ini adalah upayanya melakukan perbaikan terhadap kaidah – kaidah dasar hukum astronomi yang didasarkan pada penemuan ptolomeus yang tertulis dalam Almagest.
Al-Battani meninggalkan dunia pada tahun 927 di Irak .

REFERENSI :

CREATED BY: Nabilla Sukma Devi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar