Selasa, 01 Maret 2016

AL-KHAWARIZMI

9). Al-Khawarizmi ( bapak ilmu matematika)

Khawarizmi beliau dikenal sebagai penemu al jabar dan angka nol. Nama asli dari Al-Khawarizmi ialah Muhammad ibn musa al – khawarizmi. Selain itu beliau dikenal sebagai abu Abdullah Muhammad bin Ahmad bin yusoff. Al-khawarizmi dikenal di barat sebagai al-khawarizmi, al-cowarizmi , al-ahawizmi, al-karismi, dan lain lain. Dan beberapa cara ejaan lagi . ia dikenal sebagai penemu dari Aljabar dan juga angka nol. Beliau dilahirkan di Bukhara. Tahun 780-850 m adalah zaman kegemilangan Al-khawarizmi. Al-khawarizmi telah wafat antara tahun 220 dan 230 M. ada yang mengatakan al-khawarizmi hidup sekitar awal pertengahan abad ke-9 M. sumber lain menegaskan beliau hidup di khawarism, uzsbekistan pada tahun 194 H/ 780 M dan meninggal tahun 260 H/850 M di Baghdad.
Dalam pendidikan telah dibuktikan bahwa al-khawarizmi adalah seorang tokoh islam yang berpengetahuan luas. Pengetahuan dan keahliannya bukan hanya dalam bidang syariat tapi di dalam bidang falsafah, logika, arimatika, music, ilmu hitung, sejaraha islam, dan kimia
Al-khawarizmi sebagai guru Al-Jabar di eropa beliau telah menciptakan pemakaian secans dan tangent dalam penyelidikan trigonometri dan astronomi. Ia bekerja bayt al-hikmah di Baghdad. Beliau bekerja dengan observatory yaitu tempat belajar matematika dan astronomi . al-khawarizmi juga dipercaya untuk memimpin perpustakaan khalifah. Beliau juga merupakan seorang penulis ensiklopedia dalam berbagai displin. Al-khawarizmi adalah seorang tokoh yang pertama kali memperkenalkan aljabar dan hisab. Banyak lagi ilmu pengetahuan yang beliau pelajari dalam bidang matematika dan menghasilkan konsep konsep matematika yang begutu populer yang maish digunakan sampai sekarang.  
Pribadi al-khawarizmi
Kepribadian al-khawarizmi telah diakui oleh orang islam muapun dunia barat. Ini dapat dibuktikan bahwa G.Sarton mangatakan bahwa “ ’pencapaian’ yang tertinggi telah diperoleh oleh orang orang timur …“ . tokoh lain, wiedmann berkata “ al-khawarizmi mempunyai kepribadian yang teguh dan seorang yang mengabadikan hidupnya untuk dunia sains.”.
Beberapa cabang ilmu dalam matematika yang di perkenalkan oleh al-khawarizmi seperti : geometri, aljabar, arimatika, dan lain-lain. Geometri merupakan cabang kedua dalam matematika. Geometri dari segi bahasa berasal daripada perkataan yunani yaitu ‘geo’ yang berarti bumi dan ‘metri’ berarti pengukuran. Dari segi ilmu, geometri adalah ilmu yang mengkaji hal yang berhubungan dengan magnitude dan sifat – sifat ruang geometri ini dipelajari sejak zaman firaun ( 2000 SM)

REFERENSI :
Website : www.biografiku.com

Created by: Septyara Nabila  

IBNU SINA

8). Ibnu Sina (Bapak Ilmu Kedokteran)

Ibnu sina bernama lengkap Abu’Ali Al – Husayn bin ‘Abdullah bin sian. Ibnu sina lahir pada 980 M di Afsyahnah daerah deket Bukhara, sekarang wilayah Uzbekistan (kemudian Persia) ia berasal dari keluarga bermadzhab ismailiyah sudah akrab dengan pembahasan ilmiah terutama yang disampaikan oleh ayahnya. Orang tuanya adalah seorang pegawai tinggi pada perintahan dinasti saman. Ia dibesarkan di bukharaja serta belajar flasafah dan ilmu limu agama islam.

Suatu ketika dia mengalami masalah saat belajar ilmu mataphysics dari Arisstoteles. Empat puluh kali dia membacanya sampai hafal setiap kata yang tertulis dalam buku tersebut , namun dia tidak mengerti artinya. Sampai suatu hari setelah dia membaca agradhu kitab ma waraet thabie’ah li li Aristhonya Al-Farabi (870-950 M) semua persoalan mendapat jawaban dan penjelasan yang terang benderang, bagaikan dia mendapat kunci bagi segala ilmu Metaphysic.

Saat berusia 22 tahun, ayah ibnu sian meninggal dunia. Pemerintahan samanid menuju keruntuhan. Ia tinggal 10 tahun di gurgans. Kemudian ia pindah dari gurgans ke Nasa, kemudian pindah ke Baward, dan terus berpindah pindah tempat untuk mempelajari ilmu dan mengamalkannya.
Karya – karya dari ibnu sina.
Karya  yang ditulis oleh ibnu sina diperkirakan antara 100 sampai 250 buah judul. Karya karya ibnu sina yang terkenal dlam bidang kedokteran adalah AL-Qanun, beberapa diantara karyanya:
·       Al-Qanun Fi Thib (aturan pengobatan )
·       Asyifa (terdiri dari 18 jilid berisi tentang berbagai macam ilmu pengetahuan )
·       Al-inshak ( buku tentang keadilan sejati )
·       An-najah ( buku tentang kebahagian jiwa )
·       Al-musiga (buku tentang music dan sebgainya)
Kehidupan ibnu sina dihabiskan untuk urusan negara dan menulis. Pada usia 68 tahun ( 428 H/ 1037 M ) Ibunu sina meninggal dan dikuburkan di Hamazah.

REFERENSI :

Created by : Savana Nabilla X-AK

AL-FARABI

7). Al-Farabi (Bapak Ilmuwan Musik)


Singkat Al-Farabi adalah ilmuwan dan filsuf islam yang berasal dari farab, Kazakhstan. Kemungkinan lain, farabi adalah seorang syi’ah imamiyah yang berasal dari turki. Ayahnya seorang opsir dari turki keturunan Persia, sedangkan ibunya berdarah turki asli. Sejka dini ia digambarkan memiliki kecerdasan istimewa dan bakat besar untuk menguasai hampir setiap subjek yang dipelajari. Al-Farabi belajar Al-Quran. Tata bahasa, kesusasteraan, ilmu ilmu agama dan arimatika dasar.
Al-Farabi muda belajar ilmu ilmu islam dan music di Bukhara, dan tinggal di Kazakhstan sampai umur 50 tahun. Ia pergi ke Baghdad untuk menuntut ilmu disana selama 20 tahun. Al-Frabi dikenal sebagai mahaguru kedua, seorang pengajar filsafat di king’s college London, inggris, menjuluki Al-Frabi sebagai pemikir besar muslim pada abad pertengahan.
Al-Farabi adalah seorang komentator filsafat Yunani yang ulung di dunia islam. Meskipun kemungkinan besar ia tidak bisa berbahasa Yunani, ia mengenal para filsuf Yunani: Plato, Aristoteles, Platinos dengan baik. Al-Farabi telah menulis berbagai buku tentang sosiologi dan sebuah buku penting dalam bidang music, Kitab al-Musiqa. Selain itu, ia juga dapat memainkan dan telah menciptakan berbagai alat musik.
Dia adalah filsuf islam pertama yang berupaya menghadapkan, mempertalikan dan sejauh mungkin menyelaraskan filsafat polotik Yunani klasik dengan islam serta berupaya membuatnya bisa dimengerti di dalam konteks agama-agama wahyu.
Al-Farabi hidup pada daerah otonomi di bawah pemerintahan Sayf al Dawla dan di zaman pemerintahan dinasti Abbasiyyah, yang berbentuk Monarki yang dipimpin oleh seorang Khalifah. Ia lahir dimasa kepemimpinan Khalifah Mu’tamid (869-892M) dan meninggal pada masa pemerintahan khalifah Al-Muthi’ (946-974M) dimana periode tersebut dianggap sebagai periode yang paling kacau karena ketiadaan kestabilan politik.
Selama hidupnya Al-Frabi banyak berkarya. Jika ditinjau dari ilmu pengetahuan, karya Al-Farabi dapat ditinjau menjadi 6 bagian :
1.     Logika
2.     Ilmu-ilmu matematika
3.     Ilmu alam
4.     Teologi
5.     Ilmu politik dan kenegaraan
6.     Bubga rampai ( kutub Munawwa’ah )
Karya yang paling terkenal adalah Al-Madinah Al-Fadhilah (kota atau negara utama) yang membahas tentang pencapaian kebahagaian melalui kehidupan politik dan hubungan antara rejim yang paling baik menuirut pahaman plato dengan hukum ilahiah islam. Filsafat politik Al-Farabi, khususnya gagasan mengenai penguasaan kota utama mencerminkan rasionalisasi ajaran imamah dalam syi’ah.

Referensi :

Created by : Salsabila Putri (X-AK)

AL-BATTANI

6). Al-Battani (bapak ilmu geologi)
                 
Al-Battani lahir pada tahun 585 di Battanharran. Nama lengkapnya adalah Abu Abdullah Muhammad bin Ibnu Jabir Ibnu Sinan Al-Battani. Keterkaitan Al-Battani pada benda-benda langit membuatnya menekuni bidang astromi. Ia mendapat pendidikan tersebut dari sang Ayah, Jabir bin San’an Al-Battani, yang juga seorang ilmuwan. Dengan kecerdasannya, Al-Battani mampu menguasai semua pelajaran yang diberikan ayah nya menggunakan sejumlah perlalatan astronomi dalam waktu yang cukup singkat. Di kota Raqqa ia melanjutkan pendidikan dan mulai melakukan bermacam penelitian, yang kemudia menghasilkan sejumlah penemuan penting yang berguna bagi masyarakat bagi masyarakat dan pemerintah. Pada tanggal 14 September 786, Khalifah Harun Al Rasyid, Khalifah ke lima dinasti Abbasiyah membangun sejumlah istana di kota tersebut sebagai bentuk penghargaannya atas penemuan Al-Battani.
Sebagai seorang ahli astronomi, Al-Battani menghasilkan sejumlah penemuan astronomi yang penting bagi dunia. Ia adalah ilmuwan pertama yang mengetahui berapa lama waktu yang diperlukan bumi mengelilingi matahari yaitu, 365 hari, 5 jam, 46 menit, dan 24 Ia adalah ilmuwan pertama yang mengetahui berapa lama waktu yang diperlukan bumi mengelilingi matahari yaitu, 365 hari, 5 jam, 46 menit, dan 24 detik. Ketika alat astronomi canggih belum ditemukan, Al-Battani dikenal telah melakukan penelitian terhadap bermacam benda langit.
Selama 42 tahun, Al-Battani terus melakukan penelitian semacam itu dan menghasilkan sejumlah penelitian yang mengagumkan. Ia menemukan garis bujur terjauh matahari mengalami peningkatan 16,47o sejak perhitungan yang dilakukan Ptolomeus beberapa abad sebelumnya. Hal ini kemudian menghasilkan suatu penemuan penting tentang gerak lengkung matahari. Al-Battani juga bisa menentukan kemiringan ekliptik, panjang musim dan orbit matahari. Ia bahkan berhasil menemukan orbit bulan dan planet, dan menetapkan teori kemunculan bulan baru. Pada tahun 1749 penemuan Al-Battani mengenai garis lengkung bulan dan matahari digunakan Dunthorne untuk menentukan gerak akselerasi bulan.
Pada masanya Al-Battani adalah satu-satunya ahli astronomi yang mampu menggambarkan ukuran bulan dan matahari secara akurat. Karya Al-Battani yang sangat berepengaruh adalah Kitab Ma’rifat Maatali Al-Buruj Fi ma Bayna Arba Al-Falak. Sebuah bukti ilmu pengetahuan tentang zodiac dan pemecahan soal-soal astralogi. Selain itu, dikenal pula Risalah Fi Teknik Akdar Al-Ittisalat, yaitu sebuah uraian mengenai sejumlah penemuan dan penerapan astrologi. Karya Al-Battani lainnnya adalah Az-zaujush Li Battani (Almanak Versi Al-Battani). Buku ini memuat enam puluh tema, seperti pembagian planet, lingkaran kecil yang mengitari lingkaran besar, garis orbit dan sirkulasi planet. Pada abad XII, buku ini diterjemahkan dalam bahas Numeris Stellerum et Motibus oleh Plato dari Tivoli.
Dalam bidang matematika, nama Al-Battani juga cukup dikenal masyarakat dunia. Salah satu kotribusinya di bidang ini adalah upayanya melakukan perbaikan terhadap kaidah – kaidah dasar hukum astronomi yang didasarkan pada penemuan ptolomeus yang tertulis dalam Almagest.
Al-Battani meninggalkan dunia pada tahun 927 di Irak .

REFERENSI :

CREATED BY: Nabilla Sukma Devi

IBNU HAYYAN

5). Ibnu Hayan (Ahli Kimia)

    Dia adalah salah satu ilmuwan muslim besar yang dikenal sebagai “The Father Of Modern Chemistry”. Jabir Ibnu Hayyan (keturunan Arab,walaupun sebagian orang menyebutkannya keturunan Persia) merupakan seorang muslim yang ahli dibidang Kimia,Farmasi,Fisika ,Filosofi dan Astronomi. Jabir Ibnu Hayyan (yang hidup di abad ke-7) telah mampu mengubah persepsi tentang berbagai kejadian alam yang pada saat itu dianggap sebagai sesuatu yang tidak dapat diprediksi,menjadi suatu ilmu sains yang dapat dimengerti dan dipelajari oleh manusia Jabir Ibnu Hayyan-lah yang menemukan asam klorida, asam nitrat, asam asetat, teknik distilasi dan teknik kristalisasi. Jabir Ibnu Hayyan mampu mengaplikasikan pengetahuannya di bidang kimia ke dalam proses pembuatan besi dan logam lainnya. Serta pencegahan karat. Jabir Ibnu Hayyan juga pertama kali mencatat tentang pemanasan wine akan menimbulkan gas yang mudah terbakar.
                           Metal dan Non-Metal dalam penggolongan kelompok senyawa, maka lihatlah apa yang pertama kali dilakukan oleh Jabir. Dia mengajuka 3 kelompok senyawa berikut:
1.    Spirits yang menguap ketika dipanaskan, seperti champer, arsen dan ammonium klorida.
2.    Metals seperti emas, perak, timbal, tembaga dan besi.
3.    Stones yang dapat dikonvesi menjadi bentuk serbuka
                           Salah satu pernyataannya yang paling terkenal adalah “The First Essential in Chemistry, is that you should perform practical, work and conduct experimants, for the who performs not practical work not makes experimens will never attain the least deagree off mastery”.
                           Pada abad pertengahan, penelitian-penelitan Jabir tentang Alchemy diterjemahkan ke dalam bahasa latin, dan menjadi textbox standar untuk para ahli kimia Eropa. Beberapa diantaranya adalah Kitab Al Kimya (diterjemahkan oleh Robert Of Chester 1144) dan Kitab Al Sab’een (diterjemahkan oleh Gerard Of Cremona- 1187). Beberapa istilah teknik yang ditemukan dan digunakan oleh Jabir juga telah menjadi bagian dari kosakata ilmiah di dunia Internasional, seperti istilah “Alkali”.

REFERNSI : 

Created by : -Nabila Riza Salsabilla dan Wardah Namira (X-AK)-

IBNU NAFIS

4. IBNU NAFIS (BAPAK ILMU KEDOKTERAN)

Nama lengkap : Al-Din Abu Al-Hasan Ali Ibn Abi Al-Hazm Al-Qarshi Al-Dimashqi
Tempat, tahun lahir : Damaskas, 1213
Nama Panggilan     : - Ad- Dimasyqi
-  Al- Mishri
-  The Second Auicenna (Ibnu Sina ke-2)
Sekolah                    : Medical College Hospital
                                   Selain sebagai dokter, Ibnu Nafis juga dikenal sebagai pakar hukum islam bermazbab syafi’I pada tahun 1239 ia belajar di rumah sakit al- Nassiri,kairo, mesir.
          Dalam studinya, ibnu Nafis menggunakan beberapa metode, yaitu observasi, survey, dan percobaan. Ia mempelajari ilmu kedokteran melalui pengamatan terhadap sejumlah gejala dan unsur yang mempengaruhi tubuh. Selain itu, ia juga memaparkan mengenai fungsi pembuluh arteri dalam jantung sebagai pemasok darah bgi otot jantung ( cardiac Musculature). Nafis dianggap telah memberikan pengaruh bagi perkembangan ilmu kedokteran Eropa pada abad XVI.
Penemuannya:
1.   Sirkulasi daerah kecil (Pulmonary Circulation)
Berfungsi sebagai tempat mengalirnya daerah dari hati ke dua paru-paru untuk membuang karbondioksida dan menggantikannya dengan oksigen.
Buku : “Syarhu Tasyrih Ibnu Sina” dan “Ad-Daurah Damawiyah Tab’an Li Al-Quraisy”
2.   Ilmu Anatomi
Buku = “Fi Tarikh At Thib Fi Ad Daulah Al Islamiyah”
3.   Peredaran darah ke hati dilakukan melalui urat darah halus yang terbesar diseluruh bagian hati dan bukan di jantung sebelah kanan saja.
4.   Darah mengalir dari hati ke paru-paru untuk mendapatkan udara dan bukan untuk memberi makan paru-paru
5.   Urat darah halus dan pembuluh darah di paru-paru yang berfungsi mengalirkan darah.
6.   Pembuluh darah pada ke-2 paeu-paru hanya berisi darah saja
7.   Dinding urat darah halus pada ke-2 paru-paru lebih tebal daripada dinding-dinding pambuluh darah
8.   Adanya lubang apapun pada dinding pemisah antara ke-2 bagian hati
9.   Jalannya darah pada pembuluh rambut (capillaries) yaitu sebuah tempat penampung darah yang sangat tinggi dan dindingnya sangat lembut
10.                   Sebab-sebab orang sakit
11.                   Menghindari obat-obatan untuk mengobati orang sakit

REFERENSI :



Created by : Mochammad Rangga Yudistira (X-AK)

ABBAS BIN FIRNAS

3. Abbas Bin Firnas (Teknologi Pesawat Terbang)

Nama lengkapnya adalah Abbas Qasim bin Firnas. Ia terlahir di Izn-Rand Onda, Andalusia pada tahun 810 M dan menjalani masa kehidupannya di Cordoba. Ilmuwan penemu serba bisa ini meninggal tahun 887 M/247 H. Ibnu Firnas adalah ilmuwan serba bisa yang menguasai beragam disiplin ilmu pengetahuan. Selain dikenal sebagai seorang penerbang perintis yang tangguh, dia juga adalah seorang ahli kimia.

Ibnu Firnas merupakan ilmuwan yang sangat antusias dalam melakukan penelitian ilmiah. Ia bahkan disebut-sebut sebagai orang petama yang berusaha melakukan percobaan penerbangan di udara. Dalam bidang ilmiah, ia memusatkan perhatiannya pada bidang ilmu-ilmu pasti (matematika) dan ilmu alam (fisika). Antara bukti kecermatan otaknya adalah keberhasilannya dalam membuat atap rumahnya yang menyerupai bola langit.
Ia juga pernah membuat alat pendeteksi waktu, yang Ia persembahkan khusus untuk Amir Muhammad bin Abdurrahman. Alat ini diberi nama “Al-Miqalah” dan dapat dipakai untuk mengetahui waktu malam dan siang tanpa perlu ada tulisan atau gambar. Ibnu Firnas juga sukses dalam menciptakan sebuah jam air yang dikenal dengan sebutan “Al-Maqara”.
Sejarah juga mencatat Abbas Ibnu Firnas sebagai orang pertama di dunia yang pernah melakukan uji coba orang pertama di dunia yang pernah melakukan uji coba penerbangan terkendali. Selain itu, perangkat terbang itu juga bisa mengubah arah terbangnya, yang dibuktikan dengan keberhasilannya untuk kembali kea rah mana Ia melakukan peluncuran.meski begitu, dia harus mengalami luka-luka saat mendarat.
Ibnu firnas meninggal dunia sekitar 12 tahun setelah kia melakukan uji coba terbang keduanya. Ketika orang-orang barat mengajar anak-anaknya tentang kisah penerbangan pertama wright bersaudara, para orang tua islam seharusnya memperkenalkan generasi mudanya dengan kisah tentang keberhasilan ibnu firnas dalam penerbangan perdananya. Bangsa irak juga membangun patung sang penerbang pertama itu disekitar lapangan terbang internasionalnya serta mengabdikan namanya sebagai nama bandara diutara Baghdad.

REFERENSI

CREATED BY :  Fini Rindiani X-Ak